Kali ini, IzRuMin ingin berbagi cerita yang cukup menyedihkan tentang Ar Rayyan. Kenapa? Karena, di sekolah TK-nya, dia sering diejek, diganggu, dijahili, dan bahkan disebut “lemah” oleh teman-temannya sendiri. Seperti apa ceritanya?
Sebelum itu, IzRuMin ingin mengajak Izruwebers semua untuk memberikan dukungan berupa donasi agar IzRuMin bisa terus aktif dan memberikan cerita-cerita menarik lainnya. Selain itu, donasi tersebut akan membantu IzRuMin dalam mengembangkan web blog ini serta web member IzRu Web lainnya. Dukungan dari kalian sangat berarti bagi IzRuMin!
Awal Mula Ar Rayyan Dikatakan “Lemah”
Pada suatu hari, Ar Rayyan diajak oleh teman-temannya untuk bermain tinju-tinjuan. Salah satu temannya, Raka, meninju dengan keras hingga Ar Rayyan terjatuh. Meskipun dia ingin menangis, Ar Rayyan berusaha menahan air matanya agar tidak terlihat orang banyak. Namun, salah satu ibu gurunya melihat kejadian itu dan langsung menegur anak-anak yang sedang bermain tinju-tinjuan.
Ibu gurunya mengatakan, “Mulai sekarang, tidak boleh lagi bermain tinju-tinjuan. Itu berbahaya. Apalagi Ar Rayyan ini kan lemah. Jadi, tidak ada lagi main tinju-tinjuan,”.
Sejak saat itu, hampir seluruh teman-temannya di TK mulai memanggilnya “lemah”. Menurut pengakuan Ar Rayyan, hanya lima anak yang tidak menyebutnya demikian, yaitu Al, Bayu, Faris, Tiara, dan Habib. Bahkan, Nafisha, teman perempuan yang sering bermain dengan Ar Rayyan, juga ikut menyebutnya "lemah".
Yang paling sering menyebut Ar Rayyan “lemah” adalah Raka. Misalnya, ketika bermain tarik-tarikan jungkat-jungkit, Ar Rayyan tidak kuat menariknya, dan Raka langsung berkata, “Lemah!”
Sungguh menyedihkan bagi Ar Rayyan, karena hampir semua teman di sekolahnya menyebutnya lemah. Sebenarnya, dia ingin menangis dan mengadu kepada ibu gurunya, tetapi dia merasa malu dan ragu. Menurutnya, jika dia mengadu, ibu gurunya hanya akan berkata, “Tidak apa-apa, itu kan cuma bercanda.”
Ar Rayyan Sering Diusili dan Diganggu Teman-temannya
Selain disebut “lemah”, Ar Rayyan juga sering dijahili dan diganggu oleh teman-temannya. Menurut Ar Rayyan, hampir semua teman-temannya suka mengganggu atau menjahilinya. Bahkan, tiga anak yang tidak pernah menyebut Ar Rayyan “lemah” (Bayu, Faris, dan Habib) terkadang juga ikut mengganggunya. Namun, yang paling sering mengganggunya adalah Raka. “Lagi-lagi dia”. Karena Raka memang dikenal sebagai anak yang paling kuat di TK itu.
Contohnya, saat Ar Rayyan sedang fokus belajar dan mendengarkan ibu gurunya, tiba-tiba Raka menggelitik tubuhnya. Akibatnya, Ar Rayyan jadi tidak bisa fokus karena diganggu dan dijahili oleh Raka. Betul-betul mengganggu sekali kelakuan Raka itu! 😡
Ada Teman Ar Rayyan yang Bernasib Sama
Ternyata, selain Ar Rayyan, ada satu anak lain di TK-nya yang nasibnya hampir sama, yaitu Al. Al juga sering disebut “lemah” dan diganggu oleh teman-temannya. Namun, Al dan Ar Rayyan ini berbeda kelas. Ar Rayyan duduk di kelas B2, sedangkan Al duduk di kelas B1. Meski begitu, kadang-kadang mereka bermain bersama.
Meskipun keduanya sangat pintar dalam pelajaran, mereka berdua dianggap lemah secara fisik. Itulah sebabnya banyak teman-temannya yang menyebut mereka berdua “lemah”.
Lebih baik jadi anak yang pintar walaupun lemah, daripada jadi anak yang kuat, tapi tidak pintar. Ar RayyanKeren banget, bukan pendapatnya? 😁
Sekian dulu cerita dari IzRuMin kali ini. Apakah kamu pernah mengalami nasib yang sama dengan Ar Rayyan saat masih kecil, atau malah kamu yang sering mengejek atau mengganggu teman-teman? Atau mungkin ada anak, keponakan, atau saudaramu yang sering diejek atau diganggu? IzRuMin berharap semoga tidak ada lagi kasus bullying di lingkungan sekolah.
Yuk segera untuk Follow Blog atau download aplikasi IzRu Web sekarang, agar tidak ketinggalan cerita menarik lainnya dari web blog IzRu & Arrayan.
Jangan lupa juga buat baca cerita tentang seorang remaja yang merasa sedih akibat tidak punya HP selama ± 17 bulan setelah HP lama kesayangannya rusak mendadak. Baca e-book "17 Bulan Sedih Tanpa HP" sekarang. Dapatkan hanya di Trakteer.
Terimakasih :)
Posting Komentar