INFO: IzRu Web dan Catatan IzRuYan dengan bangga mempersembahkan sebuah e-book / buku digital pertama dari IzRu Web, yang mengisahkan perjalanan seorang remaja yang terpaksa hidup tanpa smartphone selama ± 17 bulan setelah HP lamanya rusak. Dalam perjalanan penuh tantangan ini, dia belajar banyak tentang ketahanan dan harapan. Diangkat dari kisah nyata. Dapatkan e-book "17 Bulan Sedih Tanpa HP" sekarang hanya di Trakteer IzRu Web dan ikuti kisahnya! Traktir dan Download Sekarang.

Kisah Lebaran Pertama Ar Rayyan

Selamat datang kembali di web blog IzRu & Arrayan!

Kali ini, saya mau menceritakan aktivitas lebaran pertama Ar Rayyan.

Pada hari itu, tanggal 1 Syawal 1440 H / 5 Juni 2019, Ar Rayyan pertama kali menikmati suasana lebaran. Dia dapat THR lumayan banyak. Ratusan ribu Ar Rayyan dapat THR-nya, baik dari keluarga Ayahnya dan keluarga Ibunya.

Hari pertama lebaran, Ar Rayyan dan orangtuanya beserta abang kakaknya keliling rumah keluarga Ayahnya di Bangko, Jambi. Dia digendong sama beberapa keluarga Ayahnya. Dia mendapatkan THR yang banyak. Wah. Itu merupakan uang kedua miliknya setelah uang pertama dia mendapatkan 5 Ringgit / RM 5 (Baca postingannya)

Hari kedua lebaran, Ar Rayyan dan orangtuanya beserta abang kakaknya keliling rumah keluarga Ibunya di Sarolangun, Jambi. Dia juga digendong, ajak bermain, dsb. Sama seperti pada keluarga Ayahnya. Dia juga mendapatkan THR juga. Wah. Sudah banyak uangnya.

Bangga ya rasanya bila dapat THR, bisa beli apa saja yang kita inginkan kalau sudah cukup. Kalau belum, dikumpulkan dulu tiap tahunnya (menabung THR sekali setahun). Kalau cukup, Alhamdulillah.

THR nya Ar Rayyan disimpan di tas ibunya.

Saya juga kurang tahu berapa jumlah THR nya tahun ini. Yang jelas, Ar Rayyan juga dapat THR meskipun masih 7½ bulan.

Hari ketiga hingga hari kelima, Ar Rayyan jalan-jalan lebaran di Singkut, Jambi, bersama Ibu, kakak, dan keluarga Ibunya yang lainnya. Dia menginap di rumah adik dari ibunya (Ar Rayyan dan IzRu panggil "Amak") selama ±2 hari (hari ketiga dan keempat). Hari kelimanya, Ar Rayyan dengan orangtuanya, beserta abang dan kakaknya pergi ke acara silaturahmi akbar keluarga besar kakek dari ayahnya (kakek buyut / kakek moyangnya Ar Rayyan) di Singkut, Jambi juga. Ada banyak orang disana yang satu keturunan, yaitu sebanyak ±600 orang. Bahkan, asal tinggalnya beraneka ragam. Ada dari Pekanbaru, Kampar (Riau), Bangko (Jambi), Sarolangun (Jambi), Pamenang (Jambi), Jakarta, Bandung, dsb.

Hari keenam, Ar Rayyan dan keluarganya pergi ke Mandiangin, Jambi. Tapi, itu bukan untuk merayakan lebaran, tetapi pergi ke tempat pesta pernikahan.

Ar Rayyan biasa-biasa saja merayakan lebaran. Bahkan, hari ketujuh lebaran, saat Ar Rayyan makan bubur, Ar Rayyan minta nambah makannya. Karena selama lebaran, dia makannya sekali sehari, yang biasanya dua kali sehari. "Kan Ar Rayyan sudah besar. Sudah 8 bulan lagi"

Demikian. Terimakasih :)
×

Bagikan dengan Kode QR


QR Code

Posting Komentar

Download aplikasi IzRu Web gratis