
Kali ini, IzRuMin ingin berbagi pengalaman Ar Rayyan yang mengikuti lomba hafalan ayat pendek mewakili sekolah TK-nya, yang diadakan sebelum bulan puasa kemarin. Seperti apa ceritanya? Akankah Ar Rayyan berhasil memenangkan perlombaan ini?
Sebelum itu, IzRuMin ingin mengajak Izruwebers semua untuk memberikan dukungan berupa donasi agar IzRuMin bisa terus aktif dan memberikan cerita-cerita menarik lainnya. Selain itu, donasi tersebut akan membantu IzRuMin dalam mengembangkan web blog ini serta web member IzRu Web lainnya. Dukungan dari kalian sangat berarti bagi IzRuMin!
Ar Rayyan Ditunjuk oleh Sekolah TK-nya untuk Mengikuti Lomba Hafalan Ayat Pendek
Beberapa minggu sebelum perlombaan, Ar Rayyan ditunjuk oleh sekolah TK-nya untuk mewakili sekolah dalam lomba hafalan ayat pendek sebagai bagian dari menyambut bulan suci Ramadhan. Alasan sekolah memilih Ar Rayyan adalah karena ia memiliki daya ingat yang sangat kuat dan mampu mempertahankan hafalannya dengan baik, dibandingkan dengan beberapa teman-temannya yang lain. Oleh karena itu, Ar Rayyan terpilih sebagai peserta lomba hafalan ayat pendek mewakili sekolah TK-nya.
Sebenarnya, di sekolah TK-nya ada salah satu teman Ar Rayyan yang sudah hafal banyak surah Al-Qur'an, yaitu Arkan. Namun, Arkan ditunjuk untuk mewakili sekolah dalam lomba azan yang diadakan di tempat yang sama dengan lomba hafalan ayat pendek yang diikuti oleh Ar Rayyan.
Persiapan Ar Rayyan Menjelang Hari Perlombaan
Setelah ditunjuk oleh sekolahnya, Ar Rayyan mulai menghafalkan beberapa surah Al-Qur'an. Kata gurunya, pihak penyelenggara perlombaan akan mengundi surah apa yang akan dibaca oleh para peserta, antara surah Ad-Duha, Al-Maun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas.
Muzaffar Izzat, sang abangnya, pun teringat masa kecilnya ketika ia mengikuti lomba hafalan ayat pendek waktu masih SD. Dalam lomba tersebut, surah yang harus dibaca diundi terlebih dahulu. Jika mendapatkan surah yang mudah, tentu sangat beruntung. Namun, jika mendapatkan surah yang lebih sulit, itu bisa menjadi tantangan besar dan berpotensi menghambat peluang untuk menang. Mungkin sistem lomba hafalan ayat pendek yang akan diikuti Ar Rayyan juga mirip dengan pengalaman abangnya.
Untuk menghindari kesulitan saat pengundian nanti, Ar Rayyan pun bertekad menghafalkan kelima surah tersebut, agar tidak ada surah yang membuatnya kesulitan saat perlombaan.
Dengan kerja keras, hanya dalam waktu sekitar satu minggu, Ar Rayyan berhasil menghafalkan kelima surah itu, termasuk surah Ad-Duha yang lebih panjang dibandingkan empat surah lainnya. Muzaffar Izzat mengaku kalah, karena adiknya sudah hafal surah Ad-Duha sejak TK, sementara dia baru menghafalnya ketika kelas 2 SD.
Setelah itu, Ar Rayyan dites oleh orang tua dan abangnya untuk memastikan tidak ada bacaan, huruf, atau tajwid yang salah atau kurang tepat. Jika ditemukan kesalahan, orang tua atau abangnya segera membenarkannya. Akhirnya, Ar Rayyan berhasil menghafalkan semua surah dengan lancar, dan bacaannya pun tepat.
Momen Ar Rayyan Mengikuti Lomba Hafalan Ayat Pendek
Tibalah hari perlombaan. Ayah Ar Rayyan menemani dirinya untuk mengikuti lomba hafalan ayat pendek yang diadakan di salah satu sekolah TK di kota tempat tinggal mereka.
Setibanya di lokasi perlombaan, ayah Ar Rayyan bertemu dengan bapak ketua RT dari lingkungan tempat tinggal mereka. Ternyata, Pak RT juga menjabat sebagai ketua yayasan di sekolah tersebut. Beliau bahkan menjadi dewan juri sekaligus pembawa acara untuk beberapa lomba yang digelar di sana, termasuk lomba azan, lomba hafalan ayat pendek, dan beberapa lomba lainnya.
Ar Rayyan mendapatkan nomor urut 15 untuk lomba hafalan ayat pendek, dari total 15 peserta. Artinya, Ar Rayyan akan tampil terakhir dalam lomba tersebut.
Sebelum lomba dimulai, rencana awal yang mengatakan bahwa surah yang akan dibacakan oleh peserta akan diundi terlebih dahulu ternyata berubah. Entah karena kelalaian penyelenggara atau perubahan sistem mendadak, ternyata setiap guru diberi kebebasan untuk memilih surah yang akan dibacakan oleh anak didiknya. Guru sekolah Ar Rayyan memilih surah An-Nas, karena khawatir jika memilih surah lain, Ar Rayyan akan kesulitan membacanya. Padahal, Ar Rayyan sudah hafal surah Ad-Duha. Namun, gurunya tidak tahu hal itu.
Sementara itu, guru-guru peserta lainnya memilih surah yang lebih panjang dari An-Nas, seperti surah Ad-Duha. Beberapa bahkan memilih surah yang tidak termasuk dalam daftar lima surah yang harus dihafalkan untuk lomba ini.
Melihat banyak peserta yang membaca surah panjang, sementara Ar Rayyan hanya membaca surah An-Nas, ayah Ar Rayyan merasa bahwa peluang Ar Rayyan untuk menang semakin tipis. Hampir semua anak TK sudah hafal surah An-Nas, dan sayangnya, hal itu membuatnya sulit untuk bersaing. Jika saja gurunya memilih surah seperti Ad-Duha, mungkin bisa saja Ar Rayyan berpotensi untuk menang. Sangat disayangkan sekali. 😢
Sekian dulu cerita dari IzRuMin kali ini. Jangan lupa untuk Follow Blog atau download aplikasi IzRu Web sekarang, agar tidak ketinggalan cerita menarik lainnya dari web blog IzRu & Arrayan.
IzRu Family & Friends bersama IzRu Books menghadirkan e-book cerita fiksi tentang kisah percintaan antara Cingbuska dan Kucing Penakut. Menceritakan kisah perjuangan Kucing Penakut yang berjuang memperebut hati Cingbuska dan menjadikan dirinya sebagai kucing pemberani. Seperti apa ceritanya? Dapatkan e-book "Mimpi di Atas Genting" sekarang hanya di Trakteer. Klik disini.
Terimakasih :)
Posting Komentar